Keenan Nasution Tolak Uang Royalti "Nuansa Bening" yang diberikan Manajemen Vidi Aldiano

 


Arteesid.com - Keenan Nasution, seorang musisi legendaris Indonesia, baru-baru ini menjadi sorotan setelah menolak pemberian uang sebesar Rp 50 juta dari manajemen Vidi Aldiano. Penolakan ini terkait dengan lagu "Nuansa Bening" yang diciptakan oleh Keenan pada tahun 1978 dan dinyanyikan ulang oleh Vidi pada tahun 2008. Keenan merasa bahwa cara pemberian tersebut tidak tepat dan menekankan pentingnya transparansi serta komunikasi yang baik antara pencipta lagu dan penyanyi.

Latar Belakang Lagu "Nuansa Bening"

"Nuansa Bening" adalah salah satu karya monumental Keenan Nasution yang dirilis pada tahun 1978. Lagu ini mendapatkan tempat istimewa di hati pendengar musik Indonesia karena liriknya yang puitis dan melodi yang menenangkan. Pada tahun 2008, Vidi Aldiano, seorang penyanyi muda berbakat, membawakan kembali lagu ini dalam albumnya "Pelangi di Malam Hari". Versi Vidi berhasil menarik perhatian generasi muda dan memperkenalkan kembali "Nuansa Bening" ke khalayak yang lebih luas.

Kurangnya Komunikasi dan Transparansi

Meskipun "Nuansa Bening" telah dinyanyikan ulang oleh Vidi sejak 2008, Keenan Nasution mengungkapkan bahwa selama bertahun-tahun tidak ada komunikasi atau pertemuan antara dirinya dan pihak manajemen Vidi Aldiano terkait royalti atau apresiasi atas penggunaan lagunya. Baru pada tahun 2024, manajemen Vidi mendatangi Keenan di kediamannya dengan membawa uang sebesar Rp 50 juta sebagai tanda terima kasih. Namun, Keenan merasa pendekatan ini kurang tepat karena dilakukan tanpa komunikasi sebelumnya dan tanpa perhitungan royalti yang jelas.

Dalam konferensi pers di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Keenan menyatakan ketidaknyamanannya terhadap cara tersebut. Ia menekankan bahwa selama ini tidak ada komunikasi, dan tiba-tiba pihak manajemen datang membawa uang tanpa penjelasan yang memadai. Keenan menginginkan adanya perhitungan royalti yang transparan sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta yang berlaku sejak 2014.

Pentingnya Penghargaan terhadap Hak Cipta

Kasus ini menyoroti pentingnya penghargaan terhadap hak cipta dan komunikasi yang baik antara pencipta lagu dan penyanyi. Keenan Nasution menegaskan bahwa pemberian uang secara tiba-tiba tanpa adanya komunikasi sebelumnya bukanlah cara yang tepat untuk menghargai karya seseorang. Ia berharap agar ke depannya, pihak-pihak yang ingin membawakan ulang sebuah lagu dapat menjalin komunikasi yang baik dengan pencipta aslinya dan memastikan adanya perhitungan royalti yang transparan.

Respons Vidi Aldiano

Setelah pernyataan Keenan Nasution mencuat ke publik, Vidi Aldiano memberikan tanggapan melalui akun media sosialnya. Vidi menyatakan bahwa saat ini ia sedang fokus pada pemulihan kesehatannya setelah berjuang melawan kanker ginjal sejak 2019. Oleh karena itu, ia belum dapat memberikan komentar lebih lanjut terkait isu tersebut.

Refleksi terhadap Industri Musik Indonesia

Insiden ini menjadi refleksi bagi industri musik Indonesia tentang pentingnya menghargai hak cipta dan memastikan adanya komunikasi yang baik antara semua pihak yang terlibat dalam produksi dan distribusi musik. Pencipta lagu memiliki hak moral dan ekonomi atas karya mereka, dan sudah seharusnya mendapatkan apresiasi yang layak. Di sisi lain, penyanyi atau pihak yang ingin membawakan ulang sebuah lagu perlu memastikan bahwa mereka telah mendapatkan izin dan melakukan perhitungan royalti yang sesuai.

Selain itu, kasus ini juga mengingatkan kita akan pentingnya edukasi mengenai hak cipta di kalangan pelaku industri musik. Banyak permasalahan yang timbul akibat kurangnya pemahaman tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak. Dengan edukasi yang tepat, diharapkan konflik semacam ini dapat diminimalisir di masa mendatang.

Kesimpulan

Penolakan Keenan Nasution terhadap pemberian uang Rp 50 juta dari manajemen Vidi Aldiano menyoroti pentingnya transparansi, komunikasi, dan penghargaan terhadap hak cipta dalam industri musik. Kasus ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih menghargai karya seni dan memastikan adanya komunikasi yang baik antara pencipta dan penyanyi. Dengan demikian, ekosistem musik Indonesia dapat berkembang lebih sehat dan harmonis. 

Baca Juga
Posting Komentar
EVENT ICE BSD CITY
Indonesia International Valuation Conference
16 Apr 2025
MINHOVERSE - Lee MinHo Asia Fanmeeting Tour
19 Apr 2025
IFRA BUSINESS EXPO 2025
25-27 Apr 25
ALLFood Indonesia 2025
30 Apr-3 May 25
Parentale 2025 | Moms and Kids Expo
30 Apr-3 May 25
Pet Fest 2025
2 -4 May 25
MAKE EXPO 2025
4 May 25
ARCH ID Conference
8-9 May 25
ARCH ID 2025
8 -11 May 25
IPA CONVEX 2025
20-22 May 25
BABYMONSTER 1ST WORLD TOUR IN JAKARTA!
14 Juni 25
『2025 &TEAM CONCERT TOUR ‘AWAKEN THE BLOODLINE’』開催決定!
15 Jun 25
Nusatic Nusapet 2025
20-22 Jun 25
Stasiun Anak
20-22 Jun 25
INDOBUILDTECH PART 1
2-6 Jul 25
FOMBEX 2025
3-6 Jul 25
NUSANTARA FOOD & HOTEL 2025
3-6 Jul 25
ILDEX Indonesia 2025
1-19 Sep 25
Halal Indo 2025
25-28 Sep 25
Indonesia Int'l Hospital Expo 2025!
25-28 Sep 25
The 40th Trade Expo Indonesia (TEI) Returns in 2025!
15-19 Sep 25
Indonesia Diecast Expo XII
25-28 Sep 25
Solar & Storage Live Indonesia 2025
6-7 Nov 25
EVCharge Live Indonesia 2025
6-7 Nov 25
Mobility Live Indonesia 2025
6-7 Nov 25
INDOBUILDTECH PART 2 2025
6-9 Nov 25
INDONESIA AGRICULTURE TECHNOLOGY EXPO 2025
6-9 Nov 25
NUSANTARA LIVESTOCK AND POULTRY EXPO 2025
6-9 Nov 25
Glasstech Asia & Fenestration Asia 2025
6-9 Nov 25
Indonesia Sport Facility Expo 2025
6-9 Nov 25
Produk Paling Dicari
11.750.000
Terjual 10
5.999.000
Terjual 24
3.599.000
Terjual 18
2.161.500
Terjual 17
450.000
Terjual 10
Rp. 115.000
Terjual 17
Rp. 135.000
Terjual 9
Rp. 245.000
Terjual 10
Rp. 225.000
Terjual 17
Rp. 135.000
Terjual 9
Rp. 135.000
Terjual 7