Sejarah Pempek Palembang: Perjalanan Kuliner Rakyat Menuju Popularitas di Panggung Dunia
![]() |
sc. Pinterest-mas faza |
BSD City, Arteesid.com. Siapa yang tidak kenal pempek? Kuliner berbahan dasar ikan dan sagu ini telah menjadi ikon kuliner khas Palembang yang terkenal di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke mancanegara. Namun, di balik kelezatannya, pempek menyimpan sejarah panjang yang menarik untuk ditelusuri. Dari makanan rakyat yang dibuat dengan sederhana, pempek kini menjelma sebagai sajian bergengsi di panggung kuliner dunia.
Yuk, kita telusuri bagaimana pempek berkembang dari masa ke masa!
Asal-Usul Nama “Pempek”
Nama pempek diyakini berasal dari sebutan “Apek”, yaitu panggilan khas untuk lelaki tua keturunan Tionghoa di Palembang pada masa lalu. Konon, sekitar awal abad ke-16, seorang “Apek” yang tinggal di sekitar Sungai Musi mencoba mengolah ikan sisa tangkapan yang tidak laku dijual. Ikan tersebut dihancurkan, dicampur dengan tepung sagu, lalu dibentuk dan digoreng.
Makanan baru itu pun dijual keliling dengan seruan, “Pek… pek…” - yang kemudian dikenal masyarakat dengan sebutan pempek.
Kuliner Rakyat yang Tumbuh Bersama Tradisi
Awalnya, pempek dibuat dari ikan belida, jenis ikan air tawar khas Sungai Musi yang memiliki rasa gurih dan tekstur lembut. Karena populasinya makin langka, kini pempek lebih sering dibuat dari ikan tenggiri, gabus, atau ikan lain yang mudah didapat namun tetap memiliki rasa yang kuat.
Pempek tumbuh bersama budaya Palembang. Ia tak hanya disantap sebagai makanan harian, tetapi juga hadir dalam berbagai acara penting seperti pernikahan, pertemuan adat, dan momen keagamaan. Saus cuko yang khas - terbuat dari campuran gula aren, bawang putih, cabai, dan asam jawa - menjadi pelengkap wajib yang memberi karakter kuat pada rasa pempek.
Jenis-Jenis Pempek yang Melegenda
Seiring waktu, pempek berkembang menjadi berbagai varian yang menggugah selera. Beberapa jenis pempek yang populer antara lain:
- Pempek Kapal Selam: Berisi telur ayam di dalam adonan ikan, simbol kemewahan dalam versi pempek.
- Pempek Lenjer: Bentuk memanjang dan teksturnya kenyal, sering dijadikan pelengkap.
- Pempek Adaan: Bulat dan digoreng langsung tanpa direbus, teksturnya lebih padat dan aromanya menggoda.
- Pempek Keriting: Bentuknya unik seperti mie yang dibentuk bulat, dengan tekstur yang lebih renyah.
- Pempek Kulit: Dibuat dari kulit ikan, memberikan rasa gurih dan khas yang lebih tajam.
Kreativitas masyarakat Palembang dalam mengolah pempek terus berkembang, bahkan kini tersedia pempek panggang hingga pempek isi keju dan daging asap.
Pempek Menembus Pasar Nasional dan Internasional
Pada era modern, pempek tidak lagi hanya milik warga Palembang. Sejak tahun 1980-an, pempek mulai dikenal di luar Sumatera Selatan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Para perantau dari Palembang membawa resep dan tradisi pempek ke berbagai daerah, membuka peluang usaha baru di bidang kuliner.
Kini, pempek telah menjadi bisnis kuliner yang menjanjikan. Banyak produsen pempek lokal yang berhasil memasarkan produknya hingga ke luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Jepang, bahkan ke Eropa dan Amerika Serikat.
Bahkan dalam berbagai ajang promosi budaya Indonesia di luar negeri, pempek hampir selalu menjadi menu utama yang diperkenalkan kepada masyarakat dunia.
Pempek dan Identitas Budaya Palembang
Lebih dari sekadar makanan, pempek telah menjadi bagian dari identitas budaya Palembang. Ia merepresentasikan nilai ekonomi, kreativitas, dan keberagaman. Tak heran jika pemerintah setempat kerap menjadikan pempek sebagai bagian dari promosi pariwisata, seperti dalam Festival Pempek yang rutin digelar setiap tahun.
Pempek juga telah menjadi bahan kajian dalam dunia kuliner dan budaya, membuktikan bahwa makanan tradisional bisa menjadi pintu masuk untuk memahami jati diri suatu daerah.
Penutup
Sejarah pempek Palembang adalah bukti bahwa kuliner sederhana dari rakyat biasa bisa naik kelas dan menjadi kebanggaan nasional bahkan internasional. Dari tepian Sungai Musi hingga meja makan di luar negeri, pempek membawa cita rasa Indonesia yang autentik dan penuh cerita.
Sudahkah kamu menikmati pempek hari ini?