8 Tipe Orang Banyak Bicara tapi Minim Tindakan: Kenali Ciri dan Alasannya
![]() |
Sc. Gambar Pinterest |
BSD City, Arteesid.com. Pernah bertemu orang yang gemar memberi nasihat tapi tak pernah menjalankan sendiri? Fenomena ini umum terjadi dan ternyata punya penjelasan psikologis yang cukup kompleks.
Berikut adalah delapan tipe orang yang omongannya terdengar meyakinkan, namun tindakannya justru minim, berdasarkan penjelasan dari Small Business Bonfire:
1. Suka Memakai Standar Ganda
Mereka menuntut orang lain disiplin, namun diri sendiri justru abai. Perilaku ini disebut self-serving bias, di mana seseorang cenderung menilai kesalahan orang lain lebih berat ketimbang kesalahan pribadi.
2. Pandai Bicara, Minim Bukti Nyata
Mereka bisa bicara panjang lebar tentang kesehatan mental, kerja tim, dan produktivitas. Namun saat waktunya beraksi, mereka memilih diam. Ini dikenal sebagai moral licensing, yaitu merasa cukup karena telah mengatakan sesuatu yang “baik”.
3. Ahli Cari Alasan
Agar terlihat konsisten, mereka cepat menyusun pembenaran saat perbuatan tak selaras dengan ucapan. Ini demi mempertahankan citra diri, meski kenyataan berkata sebaliknya.
4. Kurang Kesadaran Diri
Seringkali mereka tidak sadar bahwa tindakan mereka berlawanan dengan ucapan. Dalam psikologi, ini disebut blind spot. Diperlukan keberanian dari orang sekitar untuk menyadarkan mereka.
5. Hindari Tanggung Jawab
Mereka bicara banyak soal self-care atau tanggung jawab pribadi, tapi tidak benar-benar menjalankannya. Bukan karena tak peduli, tapi karena belum terbiasa menuntut hal yang sama dari diri sendiri.
6. Takut Gagal
Mereka mendorong orang lain ambil risiko, tetapi sendiri enggan bertindak karena takut gagal. Bukan kemunafikan, melainkan ketakutan yang belum terselesaikan.
7. Ingin Diakui
Mereka berbicara tentang nilai-nilai luhur agar terlihat hebat, namun diam-diam haus validasi. Rasa tidak aman atau kurang percaya diri kerap menjadi pemicunya.
8. Lemah dalam Komitmen
Mereka tahu pentingnya kejujuran dan disiplin, tapi belum bisa mempraktikkannya secara konsisten. Komitmen memang membutuhkan kesiapan mental yang belum tentu dimiliki semua orang.
Penutup: Semua Orang Sedang Bertumbuh
Di balik sikap omong besar tapi minim aksi, ada proses psikologis dan pergulatan batin. Mereka bukan sosok jahat, hanya manusia yang masih belajar. Seperti kata Carl Rogers, “Ketika aku menerima diriku apa adanya, barulah aku bisa berubah.”
Memahami orang lain berarti juga membuka ruang untuk empati, tanpa harus membenarkan perilaku mereka. Semoga ini membantumu lebih bijak menghadapi mereka yang "omdo".