Cara Makan Sushi yang Tepat, Pakai Sumpit atau Tangan

BSD City, Arteesid.com. Sushi telah menjadi salah satu hidangan favorit di Indonesia sejak diperkenalkan pada 1960-an. Meskipun semakin populer, masih banyak orang yang tidak mengetahui cara mengonsumsinya dengan benar. Etika makan sushi bukan hanya sekadar aturan formal, tetapi juga bagian dari penghormatan terhadap budaya Jepang.

Menggunakan Tangan atau Sumpit?

Salah satu hal yang sering menimbulkan pertanyaan adalah apakah boleh memakan sushi dengan tangan atau harus menggunakan sumpit. Di Jepang, memakan sushi dengan tangan sudah umum, terutama untuk jenis sushi yang disajikan sebagai finger food. Menurut Masamoto Hamaya, seorang koki di O-Ku Sushi di Amerika Serikat, sushi awalnya adalah makanan cepat saji yang biasa dimakan langsung dengan tangan. Hanya sashimi yang biasanya dimakan dengan sumpit.

Jika ingin menggunakan sumpit, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, jangan pernah mengoper makanan dari sumpit ke sumpit. Kedua, hindari menancapkan sumpit keluar dari mangkuk. Sebaiknya letakkan sumpit secara mendatar di atas mangkuk atau gunakan dudukan sumpit jika tersedia.

Cara Mencelupkan Kecap Asin

Untuk mencelupkan sushi ke dalam kecap asin, ada teknik tertentu yang perlu diperhatikan. Pastikan untuk mencelupkan neta (topping) terlebih dahulu, bukan shari (nasi). Jika shari dicelupkan langsung, akan menyerap terlalu banyak kecap dan merusak struktur nasi. Dengan demikian, rasa dan tekstur sushi tetap terjaga.

Saat Memakan Jahe Merah

Dalam satu set sushi, biasanya disajikan irisan jahe merah. Namun, jahe ini bukanlah topping. Fungsinya adalah sebagai pembersih lidah. Konsumen bisa memakannya di antara pesanan untuk membersihkan rasa sebelum melanjutkan makanan berikutnya.

Menggunakan Wasabi

Wasabi sering digunakan untuk menambah rasa pedas pada sushi. Namun, tidak semua jenis sushi memerlukan wasabi. Leonard Yu, seorang koki di Omakase Table di Amerika Serikat, menjelaskan bahwa jika makan di restoran omakase, koki biasanya sudah mengolesi sushi dengan kecap asin dan wasabi sesuai kebutuhan pelanggan. Rasa sushi seharusnya sudah sempurna tanpa perlu dicelupkan lagi ke kecap asin.

Makan Sekali Suap

Kebanyakan sushi dirancang untuk dimakan dalam satu suap. Ini karena rasa dan tekstur akan terganggu jika dimakan dalam beberapa suap. Menurut Yu, ketika seseorang menggigit sushi dalam beberapa suap, rasanya menjadi tidak seimbang. Terkadang, mereka tidak tahu apa yang ada di tengah, atau rasa wasabi atau kecap asin kurang merata.

Namun, ada pengecualian. Untuk jenis sushi seperti hand roll, yang ukurannya besar dan sulit habiskan sekaligus, restoran biasanya menyediakan piring untuk berbagi atau piring untuk jeda. Idealnya, hidangan tersebut sebaiknya habiskan sebelum beralih ke hidangan lain.

Tips Tambahan

Untuk pengalaman yang lebih autentik, sebaiknya berbicara dengan koki atau staf restoran. Mereka dapat memberikan panduan tentang cara memakan sushi yang paling tepat. Selain itu, pastikan untuk tidak mengembalikan piring jika sedang makan di restoran dengan conveyor belt. Jika duduk di konter, Anda bisa memesan langsung dari koki alih-alih mengambil dari ban berjalan.

Dengan memperhatikan etika makan sushi, Anda tidak hanya menghargai budaya Jepang, tetapi juga memperoleh pengalaman makan yang lebih baik.