Mengenal Seni Tanbo, Lukisan Sawah Jepang

BSD City, Arteesid.com. Di Jepang, sawah tidak hanya menjadi tempat untuk menanam padi, tetapi juga menjadi kanvas raksasa yang digunakan untuk menciptakan seni tanbo art. Setiap musim tertentu, lahan pertanian ini berubah menjadi karya seni yang menarik perhatian banyak orang. Pada musim panas ini, sawah di Prefektur Iwate khususnya menarik perhatian karena didesain menjadi gambar besar dari Shohei Ohtani, bintang bisbol terkenal di Liga Utama Amerika Serikat (MLB).
Gambar tersebut dibuat dengan memanfaatkan berbagai varietas padi yang ditanam pada posisi yang tepat, sehingga membentuk mural yang luas dan berwarna-warni. Desain ini menunjukkan keahlian petani dan seniman yang bekerja sama untuk menciptakan karya seni yang unik.
Sejarah Seni Tanbo Art
Seni tanbo art mulai dikenal di Distrik Esashi, Kota Oshu, sejak tahun 2009. Awalnya, inisiatif ini dilakukan sebagai upaya untuk mempromosikan pertanian dan pariwisata lokal. Kini, seni ini menjadi penghormatan bagi Shohei Ohtani, yang lahir di Mizusawa, kota yang kini menjadi bagian dari Oshu. Dengan adanya karya seni ini, masyarakat dapat merayakan prestasi sang atlet sekaligus menjaga tradisi pertanian yang kaya akan nilai budaya.
Proses Membuat Seni Sawah
Proses pembuatan seni tanbo art membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Pertama, patok ditempatkan di sawah untuk menentukan garis luar gambar. Selanjutnya, bibit padi berwarna-warni ditanam dalam area tersebut. Semua proses ini dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga hasilnya terlihat. Tidak ada jaminan bahwa karya seni ini akan berhasil, karena keberhasilannya bergantung pada pertumbuhan padi.
Para seniman atau petani harus memperhatikan perspektif diagonal dari titik pengamatan agar gambar terlihat sempurna. Karya seni ini memiliki ukuran yang sangat besar, sekitar 100 meter, dan terus berubah seiring dengan matangnya padi. Perubahan warna membuat kontras yang lebih dalam, sehingga menambah daya tarik visualnya.
Musim Terbaik untuk Menikmati Seni Sawah
Musim puncak pengamatan seni sawah biasanya berlangsung dari sekarang hingga pertengahan Agustus. Di bulan September, seluruh sawah berubah menjadi cokelat, dan panen padi dilakukan di akhir Oktober. Setelah itu, pameran seni sawah musim tersebut pun berakhir. Jika ingin melihat karya seni yang sama, pengunjung harus menunggu musim berikutnya, meskipun gambarnya mungkin berbeda setiap tahunnya.
Lokasi Populer untuk Menikmati Seni Tanbo Art
Tidak hanya di Prefektur Iwate, seni tanbo art juga bisa dinikmati di wilayah lain seperti Aomori. Salah satu lokasi yang paling diminati adalah Inakadate, Aomori. Di sana, setiap tahun terdapat acara seni tanbo yang menampilkan gambar-gambar unik di sawah.
Di Inakadate terdapat dua observatorium yang bisa digunakan untuk melihat seni tanbo art. Pertama, Observatorium Desa Inakadate yang beroperasi mulai 29 Mei hingga 9 Oktober. Kedua, Observatorium Yayoi no Sato yang buka mulai 10 Juni hingga 9 Oktober. Tiket masuk untuk dewasa adalah ¥300 (sekitar Rp 33.000), sedangkan anak usia sekolah dasar membayar ¥100 (sekitar Rp 11.000). Anak prasekolah dapat masuk secara gratis.
Kesimpulan
Seni tanbo art di Jepang tidak hanya menunjukkan keindahan alam dan kreativitas manusia, tetapi juga menjadi bentuk apresiasi terhadap tokoh-tokoh penting seperti Shohei Ohtani. Melalui karya-karya ini, masyarakat dapat merasakan hubungan antara pertanian, seni, dan budaya. Jika Anda tertarik mengunjungi lokasi-lokasi ini, pastikan untuk menyesuaikan waktu kunjungan agar bisa menikmati pemandangan terbaik.