Wajib Tahu: Bahaya Ganti Busi Saat Mesin Masih Panas

BSD City, Arteesid.com. Saat melakukan perawatan kendaraan, terutama bagian mesin, diperlukan kehati-hatian agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih besar. Salah satu komponen penting dalam sistem pengapian mobil adalah busi. Busi memainkan peran krusial dalam proses pembakaran di dalam mesin. Oleh karena itu, kondisi busi harus selalu dalam keadaan optimal. Namun, ada satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemilik kendaraan, yaitu mengganti atau membersihkan busi saat mesin masih panas. Tindakan ini ternyata bisa berdampak buruk baik bagi mesin maupun komponen busi itu sendiri.

Bahaya Mengganti Busi Saat Mesin Masih Panas

Ketika mesin mobil baru saja dimatikan setelah digunakan, suhu mesin masih tinggi. Dalam kondisi ini, semua komponen logam di sekitar mesin, termasuk bagian drat busi, sedang mengalami pemuaian akibat panas. Jika dipaksakan untuk melepas atau mengganti busi pada saat seperti ini, risiko utamanya adalah kerusakan pada ulir atau drat busi. Ulir tersebut bisa menjadi rusak atau bahkan patah dan tertinggal di dalam kepala silinder.

Menurut Yayan Sugiana dari bengkel Masudah Motor di Duren Sawit, Jakarta Timur, membuka busi saat mesin masih sangat panas dapat menyebabkan drat menjadi slek (macet atau rusak). Kerusakan semacam ini membutuhkan proses perbaikan yang cukup rumit, seperti membongkar kepala silinder hanya untuk menangani masalah yang sebenarnya bisa dicegah dengan menunggu mesin mendingin terlebih dahulu.

Langkah Aman Saat Membersihkan atau Mengganti Busi

Untuk menghindari risiko tersebut, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memastikan bahwa suhu mesin sudah turun. Idealnya, tunggu sekitar 30 menit hingga 1 jam setelah mesin dimatikan sebelum mulai membuka busi. Selain itu, gunakan alat yang tepat saat melepas busi, yaitu kunci busi khusus yang sesuai dengan ukuran dan jenis busi mobil Anda. Penggunaan kunci yang tidak sesuai dapat merusak bagian hexagon (segi enam) pada busi, sehingga membuatnya sulit dilepas dan berisiko merusak ulir.

Busi juga disarankan untuk dibersihkan secara berkala, idealnya setiap 10.000 km atau saat servis rutin. Pembersihan ini bertujuan untuk memeriksa kondisi elektroda, apakah sudah aus atau belum. Jika dibiarkan kotor atau aus terlalu lama, performa mesin akan menurun, konsumsi bahan bakar meningkat, dan emisi gas buang menjadi tidak stabil.

Tips Tambahan untuk Perawatan Busi yang Baik

  • Gunakan busi berkualitas: Pastikan menggunakan produk original atau yang direkomendasikan oleh pabrikan.
  • Perhatikan gap busi: Jarak celah elektroda harus sesuai spesifikasi pabrikan agar pengapian maksimal.
  • Cek secara visual: Jika kepala busi tampak hitam atau berkerak, kemungkinan ada masalah pada sistem pembakaran atau campuran bahan bakar.

Dengan menjaga perawatan busi secara benar dan menghindari tindakan gegabah seperti menggantinya saat mesin masih panas, usia pakai mesin mobil bisa lebih panjang serta performa kendaraan tetap optimal.

Baca Juga
Posting Komentar
EVENT ICE BSD CITY
24 Jul - 3 Aug 2025
9 Aug 2025
10 Aug 25
28 - 30 Aug 25
5 - 7 Sept 25
1-19 Sep 25
25-28 Sep 25
25-28 Sep 25
15-19 Sep 25
25-28 Sep 25
6-7 Nov 25
6-7 Nov 25
6-7 Nov 25
6-9 Nov 25
6-9 Nov 25
6-9 Nov 25
6-9 Nov 25
6-9 Nov 25
Produk Paling Dicari
11.750.000
Terjual 10
5.999.000
Terjual 24
3.599.000
Terjual 18
2.161.500
Terjual 17
450.000
Terjual 10
Rp. 115.000
Terjual 17
Rp. 135.000
Terjual 9
Rp. 245.000
Terjual 10
Rp. 225.000
Terjual 17
Rp. 135.000
Terjual 9
Rp. 135.000
Terjual 7