8 Makanan Indonesia Warisan Kolonial, Ada yang Jadi Favoritmu?

Featured Image
Selat Solo. sc. Pinterest

BSD City, Arteesid.com. Indonesia memiliki banyak kuliner yang terbentuk akibat pengaruh kolonialisme. Salah satu warisan paling berpengaruh adalah dari bangsa Belanda, yang membawa berbagai teknik memasak dan bahan makanan ke Nusantara. Hal ini tidak hanya memperkaya khasanah makanan Indonesia, tetapi juga menciptakan hidangan unik yang menggabungkan budaya lokal dengan gaya masakan Eropa.

Berikut beberapa contoh makanan Indonesia yang terinspirasi dari Belanda:

1. Selat Solo

Selat Solo adalah salah satu hidangan legendaris dari Kota Solo, Jawa Tengah. Hidangan ini terdiri dari steak dengan kuah manis, asam, gurih, dan sedikit pedas. Di dalamnya biasanya terdapat sayuran seperti wortel, buncis, kentang, mentimun, dan telur rebus. Saat diperkenalkan, selat solo menggunakan daging atau galantin (daging giling). Selat Solo menjadi bukti bahwa budaya lokal dapat menyesuaikan diri tanpa kehilangan identitas.

2. Nastar

Nastar merupakan kue lebaran favorit masyarakat Indonesia. Namanya berasal dari gabungan kata "ananas" (nanas) dan "taart" (tart) dalam bahasa Belanda. Kue ini terinspirasi dari kue tart dan pie isi buah seperti apel atau blueberry. Karena nanas lebih mudah tumbuh di daerah tropis, maka dipilih sebagai isian. Bentuk nastar pun diubah menjadi kecil-kecil alih-alih besar seperti di Eropa.

3. Kastengel

Kastengel sering dikaitkan dengan nastar, namun keduanya berbeda. Nama kastengel berasal dari "kaas" (keju) dan "stengels" (batangan). Kastengel asli menggunakan keju keras seperti edam atau gouda. Namun, saat dibawa ke Indonesia, penyesuaian dilakukan dengan menggunakan keju cheddar dan rasa yang lebih gurih dan asin sesuai selera lokal.

4. Kroket

Kroket awalnya berasal dari Prancis sebagai cara mengolah sisa daging. Orang-orang Belanda memperkenalkannya kepada masyarakat Indonesia. Kroket versi Indonesia menggunakan daging cincang dan kentang tumbuk yang dibumbui rempah dan dilapisi tepung panir. Ini membuat rasanya lebih berbumbu dibanding versi aslinya.

5. Semur

Semur adalah cara mengolah daging dengan merebusnya dalam api kecil. Teknik ini berasal dari bahasa Belanda "smoor" atau "smoren". Kecap manis menjadi ciri khas semur Indonesia. Berbagai bumbu seperti bawang merah, bawang putih, pala, cengkeh, kayu manis, dan lada memberikan cita rasa yang khas.

6. Lapis Legit

Lapis legit merupakan adaptasi dari kue Belanda bernama spekkoek. Meski nama tersebut berarti "kue daging asap", kue ini memiliki rasa manis. Lapis legit Indonesia memiliki layer rasa yang lebih kompleks karena menggunakan rempah seperti kayu manis, cengkeh, kapulaga, dan pala. Kue ini telah diakui oleh media internasional seperti Taste Atlas dan CNN.

7. Roti Buaya

Roti buaya memiliki sejarah yang terkait dengan pengaruh budaya Eropa, khususnya Belanda. Awalnya, roti ini dibuat sebagai bagian dari tradisi pernikahan Betawi. Bentuknya yang menyerupai buaya melambangkan kesetiaan. Saat ini, roti buaya dibuat lebih lembut dan enak untuk dinikmati bersama sebagai simbol berbagi rezeki.

8. Perkedel

Perkedel adalah lauk rumahan yang umum ditemukan di warung makan Tegal. Nama ini berasal dari "frikadel" dalam bahasa Belanda, yang merujuk pada olahan daging cincang. Namun, karena daging mahal, kentang digunakan sebagai alternatif. Perkedel menjadi contoh bagaimana budaya lokal menyesuaikan diri dengan bahan yang tersedia.

Kesimpulan

Banyak makanan Indonesia yang terinspirasi dari Belanda, baik dalam bentuk maupun cita rasa. Dari selat solo hingga lapis legit, setiap hidangan ini mencerminkan perpaduan budaya yang kaya akan sejarah dan keberagaman. Makanan-makanan ini tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, tetapi juga menjadi simbol keragaman kuliner Nusantara.

Baca Juga
Posting Komentar
EVENT ICE BSD CITY
14-17 Aug 2025
15 - 17 Aug 2025
16 Aug 25
16 Aug 25
16 Aug 25
21 - 13 Aug 25
22 - 24 Aug 25
28 - 30 Aug 25
29 - 31 Aug 25
5 - 7 Sept 25
1-19 Sep 25
25-28 Sep 25
25-28 Sep 25
15-19 Sep 25
25-28 Sep 25
6-7 Nov 25
6-7 Nov 25
6-7 Nov 25
6-9 Nov 25
6-9 Nov 25
6-9 Nov 25
6-9 Nov 25
6-9 Nov 25
Produk Pilihan
229.000
Artees.ID
130.000
ArteesID
110.000
ArteesID
295.000
ArteesID
199.000
ArteesID
199.000
ArteesID
199.000
ArteesID
199.000
ArteesID
175.000
ArteesID
195.000
ArteesID
275.000
ArteesID
195.000
ArteesID
189.000
ArteesID
11.750.000
Terjual 10
5.999.000
Terjual 24
3.599.000
Terjual 18
2.161.500
Terjual 17
450.000
Terjual 10
Rp. 115.000
Terjual 17
Rp. 135.000
Terjual 9
Rp. 245.000
Terjual 10
Rp. 225.000
Terjual 17
Rp. 135.000
Terjual 9
Rp. 135.000
Terjual 7