Vicky Nitinegoro Beralih ke Bisnis Kuliner Setelah Jarang Tampil di TV

Bintang Sinetron yang Berani Banting Stir ke Dunia Bisnis
BSD City, Arteesid.com. Bintang sinetron sekaligus DJ Vicky Nitinegoro kini tidak hanya dikenal sebagai artis yang aktif di layar kaca, tetapi juga sebagai pengusaha sukses. Ia telah memulai perjalanan bisnisnya selama tiga tahun terakhir dengan membuka usaha kuliner bersama rekan kerjanya. Hasilnya, ia sudah berhasil membuka enam cabang usaha tersebut.
Pengalaman ini menunjukkan bahwa Vicky tidak hanya fokus pada dunia hiburan, tetapi juga ingin menjajaki bidang lain yang lebih stabil dan berkelanjutan. Ia mengungkapkan bahwa salah satu alasan utamanya adalah karena dari dulu ia memiliki impian untuk memiliki usaha sendiri. "Karena memang dari dulu salah satu impian gua itu punya usaha. Akhirnya ketemu partner yang bisa masak, satu visi misi, dan lidahnya satu selera. Yaudah jalan gitu aja," ujarnya.
Alasan Memilih Bisnis Kuliner
Vicky mengaku memilih bisnis kuliner karena ia sangat menyukai makanan. Ia ingin membuka usaha makanan yang enak dan terjangkau agar bisa dinikmati oleh banyak orang. "Ya karena ini makanan murah, enak, jadi respon pembeli atau masyarakat bagus. Senang aja gua melihat orang bisa makan enak dengan harga murah," kata pria kelahiran 1983 ini.
Ia juga menyadari bahwa menjalani bisnis bukanlah hal mudah. Meski begitu, ia bersyukur diberikan waktu dan rekan bisnis dari Allah yang mau sama-sama berjuang dari bawah. "Sebenarnya bisa aja dari dulu terjun bisnis. Cuma namanya bisnis kayak cari pacar. Cari chemistrynya harus bener, karena kan akan intens, harus terbuka sama rekan bisnis, dan nerima masukan satu sama lain. Mungkin allah kasih jalannya sekarang ya alhamdulillah dilancarin," jelasnya.
Kepedulian terhadap Pegawai
Selama menjalani bisnis, Vicky tidak malu untuk turun langsung ke outlet dan terlibat langsung dalam operasional harian. Ia bahkan sering memberikan kesempatan kepada pegawainya untuk merasa seperti di rumah sendiri. "Gua pengin staf gua pengin pegawai gua itu kerja kayak di rumahnya sendiri. Gak terlalu kaku, biar gak kaku kerjanya," ungkapnya.
Ia juga memposisikan diri sebagai pembeli saat datang ke outlet. "Makanya gua sering dateng ke outlet, becanda, ngobrol. Gua memposisikan diri datang ke outlet sebagai pembeli. Kalau salah ya kasih tau," tambahnya.
Menghadapi Komplain Pembeli
Tentu saja, Vicky sering menerima komplain dari pembeli. Namun, ia tidak ingin menerima komplain secara mentah-mentah. Contohnya, ada pembeli yang mengeluh lalapan sedikit dan sayurnya tidak banyak, padahal datang menjelang tutup. "Sempat gua balesin kenapa gak dateng jam 12 malam? Masih ada kok sisanya. Harga Rp 10 rb pengin kualitas mahal bintang lima cari yang lain. Gua kan pengin ini makanan rakyat, gua mau orang makan enak dengan harga murah," ujar Vicky.
Dengan pendekatan yang tulus dan penuh kepedulian, Vicky Nitinegoro berhasil membangun bisnis kuliner yang tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Ia juga telah berhasil balik modal dan terus berkembang. Dengan semangat dan visi yang jelas, ia menjadi contoh bagi banyak orang yang ingin banting stir ke dunia bisnis.