5 Fakta Cinta Leya Princy di Film Rangga & Cinta
Rangga & Cinta: The Rebirth of Ada Apa Dengan Cinta? Hadir dengan Nuansa Baru
BSD City, Arteesid.com. Film Rangga & Cinta: The Rebirth of Ada Apa Dengan Cinta? yang dirilis pada tahun 2025 menawarkan pengalaman baru bagi penonton setia kisah legendaris ini. Setelah lebih dari dua dekade sejak versi aslinya dirilis, film ini hadir dengan wajah-wajah baru yang membawa semangat berbeda, tetapi tetap mempertahankan nuansa romantis dan persahabatan khas Ada Apa Dengan Cinta? (AADC).
Kehadiran Geng Cinta versi baru menarik perhatian publik, terutama karena energi segar dan gaya yang lebih kekinian. Film garapan Riri Riza dan Mira Lesmana resmi tayang di bioskop pada 2 Oktober 2025, menjadi salah satu proyek paling dinanti tahun ini. Selain kisah Rangga dan Cinta yang kembali disorot, kehadiran Geng Cinta versi baru juga memberikan nuansa baru yang relevan dengan generasi masa kini.
Berikut adalah beberapa fakta mengenai Geng Cinta versi Leya Princy dalam film Rangga & Cinta:
1. Diisi Para Pemeran Baru
Dalam film Rangga & Cinta, Geng Cinta diperankan oleh wajah-wajah baru yang sebagian besar berasal dari generasi muda dan pendatang baru di dunia perfilman. Beberapa nama yang ditonjolkan adalah Leya Princy sebagai Cinta, Daniella Tumiwa pemeran Karmen, Katyana Mawira sebagai Milly, Kyandra Sembel sebagai Maura, dan Jasmine Nadya sebagai Alya. Perpaduan antara bakat, penampilan serta kemampuan akting menjadi kriteria penting dalam pemilihan karakter-karakter inti ini.
2. Chemistry dan Proses Casting yang Panjang
Mira Lesmana dan Riri Riza sebagai produser sekaligus sutradara menaruh perhatian besar pada proses pemilihan pemain Geng Cinta. Mereka mengungkap bahwa untuk membentuk kembali chemistry khas geng legendaris ini, dibutuhkan lebih dari sekadar kemampuan akting. Para calon pemain juga harus mampu bernyanyi dan menari, mengingat Rangga & Cinta mengusung konsep musikal yang memadukan drama, musik serta koreografi secara selaras.
Tak hanya itu, proses casting pun berjalan panjang dan penuh pertimbangan. Tim produksi ingin menemukan kombinasi terbaik yang tak hanya terlihat kompak di layar, tetapi juga memiliki kedekatan emosional di kehidupan nyata. Hasilnya, chemistry antar pemeran Geng Cinta terasa alami, seolah persahabatan mereka memang tumbuh dari hubungan yang benar-benar terjalin di luar set.
3. Versi Gen Z dengan Lebih Fresh
Geng Cinta versi terbaru hadir dengan sentuhan yang jauh lebih segar dan relevan bagi penonton muda masa kini. Para pemain membawa energi khas Gen Z yang tercermin lewat gaya berpakaian, ekspresi tubuh hingga cara mereka berinteraksi satu sama lain di layar. Semua elemen ini membuat persahabatan Geng Cinta terasa lebih natural serta dekat dengan kehidupan remaja zaman sekarang.
Tak hanya dari sisi visual, pembaruan juga terlihat pada musik dan koreografi film. Aransemen lagu-lagu klasik dihidupkan kembali dengan sentuhan modern, seolah memadukan nuansa pop dan elektronik yang sesuai dengan tren masa kini.
4. Adegan Buku Curhat yang Ikonik di Geng Cinta
Salah satu momen paling berkesan dalam film Rangga & Cinta adalah kemunculan kembali adegan buku curhat yang menjadi simbol keakraban Geng Cinta. Buku ini bukan sekadar properti film, tetapi juga lambang persahabatan dan ruang rahasia tempat para anggota saling berbagi perasaan. Adegan tersebut menghadirkan nuansa nostalgia bagi penonton yang mengikuti kisah orisinalnya, sekaligus memperkenalkan makna baru bagi generasi penonton masa kini.
Menariknya, Leya Princy, salah satu pemeran dalam film ini, sempat mengungkap bahwa versi nyata buku curhat itu memang benar-benar ada di antara mereka. Leya bahkan mengaku masih menyimpannya hingga sekarang sebagai kenangan dari proses syuting dan kedekatan yang terjalin selama produksi film berlangsung.
5. Melibatkan Anto Hoed dan Melly Goeslaw dalam Koreografi
Film Rangga & Cinta tak hanya menghadirkan wajah-wajah baru, tetapi juga mempertahankan sentuhan khas dari sosok legendaris di balik kesuksesan Ada Apa dengan Cinta?. Melly Goeslaw dan Anto Hoed kembali dipercaya untuk menggarap musik latar dan soundtrack film ini, menghadirkan perpaduan manis antara nuansa nostalgia dan aransemen modern yang lebih dekat dengan generasi muda.
Tak berhenti di situ, mereka juga terlibat dalam proses kreatif koreografi yang dirancang khusus agar sesuai dengan gaya ekspresif anak muda masa kini. Meski tampil dengan sentuhan baru, beberapa fragmen ikonik dari film orisinal tetap dipertahankan, memberi rasa hangat dan kontinuitas bagi penonton lintas generasi.
Film Rangga & Cinta bukan hanya nostalgia, tetapi juga jembatan antara dua generasi lewat persahabatan, musik, dan cinta yang tak lekang oleh waktu.