Perbedaan Mobil Listrik: BEV, HEV, PHEV, FCEV
BSD City, Arteesid.com - Masyarakat kini sudah tidak asing lagi dengan mobil listrik yang semakin sering terlihat di jalanan. Namun, tidak semua orang memahami perbedaan antara berbagai jenis mobil listrik seperti BEV (Battery Electric Vehicle), HEV (Hybrid Electric Vehicle), PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), dan FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle).
Berikut penjelasan mengenai perbedaan masing-masing jenis mobil listrik tersebut:
Apa Itu BEV?
BEV atau Battery Electric Vehicle adalah mobil listrik yang sepenuhnya bergantung pada baterai sebagai sumber tenaga. Baterai ini bisa diisi ulang melalui colokan listrik. BEV tidak memiliki mesin pembakaran internal, sehingga saat beroperasi tidak menghasilkan emisi langsung. Keuntungan dari BEV antara lain nol emisi gas buang, hampir tidak ada suara, dan teknologi yang canggih. Beberapa contoh mobil BEV yang tersedia di Indonesia antara lain Hyundai Ioniq 5, BYD Atto 1, dan Wuling Air EV.
Apa Itu HEV?
HEV atau Hybrid Electric Vehicle memiliki dua sumber tenaga, yaitu baterai yang terhubung dengan motor listrik dan mesin pembakaran internal. Berbeda dengan BEV, baterai HEV tidak dapat diisi ulang melalui colokan listrik. Motor listrik membantu mesin pembakaran dalam situasi tertentu seperti saat mobil berakselerasi atau melambat. Energi listrik didapatkan melalui proses pengereman regeneratif. HEV memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih irit dibanding kendaraan konvensional. Contoh mobil HEV yang tersedia di Indonesia adalah Innova Zenix Hibrid dan Suzuki Ertiga Hybrid.
Apa Itu PHEV?
PHEV atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle memiliki karakteristik mirip dengan HEV, tetapi baterainya lebih besar dan bisa diisi ulang dari sumber listrik eksternal. PHEV mampu beroperasi dalam mode listrik penuh untuk jarak tertentu sebelum beralih ke mesin pembakaran internal ketika daya baterai habis. Pengguna memiliki fleksibilitas dalam memilih mode berkendara seperti mode listrik penuh, hibrid, atau kombinasi keduanya. Contoh mobil PHEV yang tersedia antara lain Mitsubishi Outlander PHEV dan Toyota RAV4 PHEV.
Apa Itu FCEV?
FCEV atau Fuel Cell Electric Vehicle menggunakan sel bahan bakar yang mengonversi hidrogen menjadi listrik dan menghasilkan air sebagai satu-satunya produk sampingan. Dikatakan sebagai kendaraan listrik yang paling ramah lingkungan. Saat ini belum ada mobil FCEV yang dipasarkan di Indonesia, tetapi Toyota telah menjual model Mirai di Jepang.
Perbandingan Jenis Mobil Listrik
Berikut rangkuman perbedaan antara BEV, HEV, PHEV, dan FCEV:
- Tipe
- HEV: Kombinasi motor listrik + mesin pembakaran internal
- PHEV: Hybrid dengan baterai lebih besar yang bisa diisi dari sumber eksternal
- BEV: Motor listrik sebagai satu-satunya penggerak
-
FCEV: Motor listrik ditenagai dari listrik yang dihasilkan sel bahan bakar (hidrogen) + baterai pendukung
-
Prinsip Energi / Penggerak
- HEV: Baterai diisi lewat regeneratif & kontribusi mesin
- PHEV: Bisa diisi listrik dari jaringan + regeneratif & mesin
- BEV: Diisi dari jaringan listrik eksternal (charger)
-
FCEV: Mengisi hidrogen secara eksternal (stasiun bahan bakar hidrogen)
-
Komponen Mesin Bakar / Sel Bahan Bakar
- HEV: Mesin pembakaran aktif dalam banyak kondisi
- PHEV: Mesin pembakaran digunakan bila baterai habis atau saat beban tinggi
- BEV: Tidak ada mesin pembakaran
- FCEV: Tidak ada mesin pembakaran, melainkan sel bahan bakar
Setiap jenis mobil listrik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan jenis mobil listrik harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, seperti jarak tempuh, akses ke stasiun pengisian, dan preferensi pengguna.